Matematika ITB berdiri sejak tahun 1947 sebagai bagian dari Faculteit van RUT Exacte Wetenschap di Universiteit van Indonesiete Bandung. Setelah sebelumnya fakultas berganti nama menjadi Faculteit van Wiskunde en Natuur wetenschap (Fac W&N), pada tahun 1950 Fac W&N berubah nama menjadi Fakulteit Ilmu Pasti dan llmu Alam (FIPIA) yang tetap berada di lingkungan Universitat van Indonesiate Bandoeng (cikal bakal Universitas Indonesia). Pada tahun 1959 FIPIA bersama Fakultas Teknik mendirikan sebuah perguruan tinggi teknik dan ilmu pengetahuan alam dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB). Sekarang, Program Studi Matematika berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Program Studi ini dikenal sebagai pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian matematika, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Program Studi Matematika ITB menawarkan kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan pemahaman matematika. Mahasiswa dibekali dengan kemampuan analitis, logis, dan problem-solving yang kuat, yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti sains, teknologi, industri, keuangan, dan penelitian.

Dengan didukung oleh staf pengajar yang terdiri dari akademisi dan peneliti berkompetensi internasional, fasilitas pembelajaran yang modern, serta lingkungan akademik yang kolaboratif, Program Studi Matematika ITB menjadi tempat ideal bagi mereka yang ingin mengeksplorasi keindahan dan kekuatan matematika.

Lulusan Program Studi Matematika ITB telah tersebar di berbagai sektor, baik sebagai peneliti, akademisi, profesional industri, maupun pengambil kebijakan, yang berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terdapat enam program studi di lingkungan Matematika ITB:

  • Program Studi Sarjana Matematika
  • Program Studi Sarjana Aktuaria
  • Program Studi Magister Matematika
  • Program Studi Magister Aktuaria
  • Program Studi Magister Pengajaran Matematika
  • Program Studi Doktor Matematika

.

BERITA

See All
course
  • 08-05-2025

Temukan Potensi, Wujudkan Mimpi di Program Pascasarjana Matematika dan Aktuaria

Program Pascasarjana Matematika dan Aktuaria Institut Teknologi Bandung mengundang Anda untuk bergabung dalam webinar inspiratif.

📅 Jumat, 9 Mei 2025  
🕙 Pukul 15.30 – 17.00 WIB  
📍 Via Zoom Meeting
Meeting ID: 986 8858 7753
Passcode: OpenHouse

Inilah kesempatan Anda untuk mengenal lebih dalam mengenai program studi, kurikulum, peluang riset, prospek karier, serta berbincang langsung dengan dosen.

🎯 Wujudkan mimpi akademik Anda bersama kami!
- Magister Matematika: https://goitb.id/S2MAITB-brosur 
- Magister Aktuaria: https://goitb.id/S2AKITB-brosur 
- Magister Pengajaran Matematika: https://goitb.id/S2PMAITB-brosur 
- Doktor Matematika: https://goitb.id/S3MAITB-brosur 

Adapun profil dosen keren kami bisa Anda cek di sini
- Profil Dosen: https://goitb.id/MA-ITB-members2025  

📌Segera daftarkan diri Anda melalui link berikut:
https://goitb.id/WebinarS2MAAK-2025 

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Kelompok Keilmuan Statistika ITB Gelar Seminar Pengembangan dan Aplikasi Riset Analisis Korespondensi

BANDUNG, itb.ac.id - Kelompok Keahlian Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB) menggelar Seminar Pengembangan dan Aplikasi Riset Analisis Korespondensi pada Sabtu (8/3/2025) di Gedung CAS, ITB Kampus Ganesha. Acara ini menghadirkan pakar-pakar di bidang analisis korespondensi dari berbagai institusi akademik, yang bertujuan untuk memperkenalkan serta mengkaji lebih dalam tentang Analisis Korespondensi (AK).

Ketua Kelompok Keahlian (KK) Statistika ITB Prof. Udjianna Sekteria Pasaribu, Ph.D. dalam sambutannya menyoroti pentingnya analisis korespondensi dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada.

"Metode ini sangat penting dalam memahami hubungan antara berbagai variabel, terutama ketika kita berbicara tentang data yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti kuesioner. Dengan pendekatan ini, kita bisa mengukur dan memetakan data dengan lebih baik, dan itu menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat," ujar Prof. Udjianna.

Analisis korespondensi merupakan metode statistika yang terus dikembangkan untuk berbagai keperluan penelitian. Bahkan, Kelompok Keahlian (KK) Statistika ITB masih terus mengembangkan dan mengaplikasikan metode ini dalam berbagai bidang ilmu untuk menghasilkan analisis yang lebih mendalam dan akurat.

Sebagai contoh, dalam riset dosen magang ITB 2024 dan Riset Unggulan ITB 2025, tim Dr. Yuli Sri Afrianti, S.Si., M.T., memanfaatkan analisis korespondensi yang dikombinasikan dengan pengolahan citra dan analisis klaster. Metode ini diterapkan dalam bidang teknik material untuk mengamati kemunculan fasa sigma sebagai indikator faktor risiko terjadinya korosi pada Stainless Steel (SS).

Pada sesi pertama, Dr. Karunia Eka Lestari, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Singaperbangsa Karawang menyampaikan materi mengenai perkembangan dan aplikasi riset Analisis Korespondensi. Beliau memaparkan tren penelitian dalam satu dekade terakhir, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam publikasi terkait AK, terutama pada periode 2018 hingga 2021. Beliau mengatakan bahwa sebagian besar penelitian AK berasal dari institusi pendidikan dan lembaga penelitian di berbagai negara, dengan kontribusi Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.

Dr. Karunia juga menjelaskan proses dasar AK, yang dimulai dengan pembuatan tabel kontingensi, dilanjutkan dengan perhitungan matriks residual standar, hingga dekomposisi menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Dalam penelitian terbarunya, beliau mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan akurasi koordinat utama dalam tabel berukuran 4xJ dan 5xJ, menggunakan formula Cardano dan Cardano-Ferrari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang dikembangkan memiliki stabilitas komputasi yang lebih baik dibandingkan metode numerik konvensional. Selain itu, beliau mengkaji penerapan AK dalam berbagai bidang, termasuk sosiologi, kesehatan, dan pendidikan.

Sesi kedua diisi oleh Dr. Irlandia Ginanjar, S.Si., M.Si. dari Universitas Padjadjaran, yang membahas celah penelitian dalam analisis korespondensi. Beliau menyoroti bagaimana metode ini dapat diterapkan pada big data, terutama untuk data kategorikal yang lebih umum ditemukan dalam survei sosial dan ekonomi. Beliau menjelaskan bahwa Analisis Korespondensi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni untuk variabel kategori nominal dan variabel kategori ordinal. Beliau menekankan pentingnya memahami hubungan antarvariabel, apakah bersifat simetris atau nonsimetris, yang menentukan metode analisis yang digunakan.

Dr. Irlandia pun membahas tantangan dalam penerapan Analisis Korespondensi untuk lebih dari dua variabel, yang memerlukan pendekatan seperti Multiple Correspondence Analysis (MCA) dan 3-Way Correspondence Analysis. Beliau menyampaikan pentingnya interpretasi hasil dalam visualisasi data, terutama ketika jumlah kategori dalam variabel respons meningkat. Dalam penelitiannya, beliau sedang mengembangkan metode Non-Symmetrical Ordered 3-Way Correspondence Analysis untuk mengatasi tantangan ini.

Seminar ini memberikan wawasan yang luas mengenai Analisis Korespondensi dan penerapannya di berbagai bidang. Dengan meningkatnya kebutuhan akan analisis data yang lebih kompleks, metode ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia penelitian di Indonesia. ITB, melalui KK Statistika FMIPA ITB, berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan metode analisis yang inovatif guna mendukung kemajuan riset nasional dan global.

“Saya berharap metode ini dapat membantu dalam menjawab berbagai tantangan yang ada. Dengan memanfaatkan data yang ada, kita bisa memberikan masukan yang berharga bagi pembuat kebijakan dan industri dalam mengambil keputusan yang strategis. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa penelitian kita memiliki dampak nyata dan dapat memberikan manfaat jangka panjang. Dengan berkolaborasi, kita bisa menjadi bagian dari perubahan yang positif dan memberikan kontribusi yang signifikan,” ujar Prof. Udjianna.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

Dokumentasi: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Arsip KK Statistika FMIPA ITB)

https://itb.ac.id/berita/kelompok-keilmuan-statistika-itb-gelar-seminar-pengembangan-dan-aplikasi-riset-analisis-korespondensi/62202

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

ITB dan Moscow State University Jajaki Kerjasama Akademik

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Moscow State University (MSU), pada Jumat (28/2/2025) di Ruang VIP, Gedung Rektorat, Jalan Tamansari Bandung.

Agenda ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (FMIPA) Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., dan beberapa perwakilan dari FMIPA serta Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM).

Sementara itu, delegasi MSU dipimpin oleh Wakil Rektor Kerja Sama MSU sekaligus Ketua Forum Rektor Rusia, Mr. Alex Va.

Prof. Irwan Meilano menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian. "Kami terus berusaha membuka kesempatan riset bersama mitra global. Saya berharap dengan pertemuan ini, kita dapat membangun langkah yang baik untuk kolaborasi ke depan," ujarnya.

Potensi kerja sama ITB dan MSU dapat mencakup berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa (student exchange), pertukaran kurikulum, serta penelitian bersama di bidang sains, termasuk kimia, fisika, dan matematika. Selain itu, kedua institusi juga menjajaki kerja sama dalam bidang teknologi untuk mendorong inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Di sisi lain, Mr. Alex Va menyambut baik inisiatif ini dan menekankan bahwa pertemuan ini dapat semakin mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Rusia. "Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua negara, khususnya dalam bidang akademik," ungkapnya.

Selain membahas kerja sama akademik, pertemuan ini juga menyoroti posisi Indonesia sebagai anggota BRICS dan peran Rusia sebagai tuan rumah KTT BRICS 2024. Keanggotaan Indonesia dalam BRICS diharapkan dapat menciptakan integrasi dan koordinasi ekonomi serta geopolitik yang lebih erat di antara negara-negara anggota, termasuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Rusia.

Acara ini juga mencakup kunjungan laboratorium (lab tour) ke beberapa fasilitas penelitian ITB, termasuk Laboratorium Fisika Terpadu, Kimia Terpadu, dan Fisika Dasar. Dengan adanya kunjungan ini, ITB semakin menegaskan komitmennya dalam memperluas jaringan internasional dan menciptakan peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi perkembangan akademik dan riset global.

https://itb.ac.id/berita/itb-dan-moscow-state-university-jajaki-kerjasama-akademik/62093

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Matematika dalam Gambar: Tim Dosen Matematika ITB Lakukan Pengabdian Masyarakat di Lembang, Bandung Barat

BANDUNG, itb.ac.id – Tim dosen dari Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri, Program Studi Matematika Institut Teknologi Bandung, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN 3 Lembang dan SDN 11 Lembang, pada Senin (2/9/2024). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari proyek serupa yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya di SDN Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi.

Tim dosen ini terdiri dari Drs. Yudi Soeharyadi, M.Si., Ph.D., Jalina Widjaja, S.Si., M.Si., Ph.D., Oki Neswan, M.Sc., Ph.D., dan Denny Ivanal Hakim, S.Si., M.Si., Ph.D., dari Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Tahun sebelumnya, tim pengabdian masyarakat ini memperkenalkan konsep matematika melalui visualisasi gambar, dengan fokus pada operasi bilangan dan pecahan kepada siswa-siswa di Ciptagelar. Tahun ini, materi yang diangkat berkaitan dengan geometri bidang, yang mencakup segitiga, persegi, persegi panjang, serta perhitungan luas dan keliling bangun datar.

Dr. Jalina Widjaja menjelaskan bahwa ide utama dari proyek ini adalah bagaimana menyampaikan matematika melalui gambar.

“Anak-anak lebih senang kalau belajar ada ilustrasinya. Yang kami bangun itu bagaimana menyampaikan konsep matematika melalui gambar, atau kita sebut ‘visualisasikan matematika’. Harapannya selain ke anak-anak sebagai fokus utama, (tetapi juga) guru-guru juga ikut terinspirasi untuk melakukan hal ini, yang mungkin lebih membantu siswa,” ujarnya.

Di lain sisi, Drs. Yudi menekankan pentingnya kolaborasi untuk terus menyempurnakan apa yang telah dilakukan.

“Ini kan matematika sederhana. Tapi begitu kita mau coba menjelaskan, menyusun kembali itu ternyata tidak semudah yang kita pikir sebelumnya. Jadi memang latar belakang matematika itu akan sangat perlu untuk bisa menyusun kembali," ujarnya.

"Kita awali dengan deconstructing konsep yang sudah ada, kemudian reconstructing lagi konsepnya menjadi lebih sederhanas. Gambar itu sebagai medianya. Dan ini semua gabungan dari konsep dan media. Sehingga, memang ini perlu kolaborasi, kita tidak bisa bekerja sendiri,” lanjutnya.

Salah satu hal menarik dari program pengabdian ini adalah kolaborasi dengan Observatorium Bosscha ITB. Observatorium tertua di Indonesia ini turut berpartisipasi dengan membuka stan pengamatan matahari. Siswa-siswa diajak untuk mengamati matahari melalui teleskop dengan cara yang menyenangkan.

Partisipasi Observatorium Bosscha ITB ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan dunia astronomi kepada siswa, tetapi juga untuk mengedukasi mereka mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari polusi cahaya yang dapat mengganggu kegiatan pengamatan astronomi.

Kolaborasi dengan Observatorium Bosscha ITB juga membawa nilai tambah dalam hal memperkenalkan observatorium kepada masyarakat sekitar. Edukator Observatorium Bosscha, Luthfiandari, menjelaskan bahwa tujuan dari keterlibatan mereka adalah untuk mengenalkan Bosscha dan memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga kualitas langit malam dari polusi cahaya, agar kegiatan pengamatan astronomi bisa berjalan dengan baik

“Motivasi utamanya adalah mengenalkan Observatorium Bosscha ke daerah sekitar. Jadi, masyarakat bisa tahu kalau di sini ada observatorium, tempat untuk pengamatan objek-objek Langit," ungkapnya.

Beliau menambahkan bahwa tujuan dari penjelasan tersebut adalah agar masyarakat mengetahui bahwa polusi cahaya merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi Observatorium Bosscha dalam menjalankan fungsinya.

Misalnya, mungkin orang berpikir kalau lampu sorot itu tidak masalah, sepertinya biasa-biasa saja. Tetapi ternyata kalau pengamatan astronom terdapat faktor lampu sorotnya, data itu tidak bisa digunakan sama sekali,” katanya.

Kolaborasi antara tim dosen Matematika ITB dan Observatorium Bosscha dalam kegiatan ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan inspiratif bagi siswa-siswa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Selain memperdalam pemahaman tentang konsep geometri, para siswa juga berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dunia astronomi melalui pengamatan matahari secara langsung.

Ke depannya tim dosen ini berharap dapat terus menyempurnakan metode pengajaran matematika visual ini, tidak hanya dari segi konten materi, tetapi juga dari segi efektivitasnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, mimpi untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia dapat terlaksana.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)
Dokumentasi: Arsip Dosen KK Analisis dan Geometri, Matematika IT

https://itb.ac.id/berita/matematika-dalam-gambar-tim-dosen-matematika-itb-lakukan-pengabdian-masyarakat-di-lembang-bandung-barat/61855

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Orasi Ilmiah Prof. Dr. Nuning Nuraini: Transformasi Epidemiologi Melalui Pemodelan Matematika - Dari Data ke Kebijakan

BANDUNG, itb.ac.id – Forum Guru Besar (FGB) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar Orasi Ilmiah Guru Besar yang berlangsung di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, pada Sabtu (16/11/2024).

Salah satu yang Guru Besar yang menyampaikan orasinya adalah Prof. Dr. Nuning Nuraini, S.Si., M.Si., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, dengan judul “Transformasi Epidemiologi Melalui Pemodelan Matematika : Dari Data ke Kebijakan.” Orasi ini didasarkan pada perjalanan risetnya selama lebih dari dua dekade, yang berfokus pada kontribusi nyata matematika epidemiologi terhadap solusi berbagai tantangan kesehatan masyarakat.

Dalam orasi tersebut, Prof. Nuning menjelaskan bahwa matematika epidemiologi adalah alat penting untuk memahami, menganalisis, dan memprediksi pola penyebaran penyakit dalam populasi. Dengan menggunakan model yang sederhana seperti Susceptible-Infected-Recovered (SIR), dinamika penyebaran penyakit dapat direpresentasikan. Meskipun memiliki keterbatasan, model ini memberikan gambaran awal tentang bagaimana infeksi menyebar dan bagaimana intervensi kesehatan dapat memengaruhi penyebaran tersebut.

“Matematika epidemiologi adalah cabang model matematika yang membahas dinamika penyakit. Model ini membantu memperkirakan dampak berbagai intervensi kesehatan, seperti vaksinasi, karantina, dan pengobatan,” ucapnya.

Sebagai contoh aplikatif, Prof. Nuning memaparkan perannya dalam penanganan pandemi COVID-19. Pada awal pandemi di tahun 2020, dengan data yang terbatas mendorong timnya, SIMCOV IDE, untuk memanfaatkan data internasional dari Korea Selatan guna mengembangkan model awal transmisi COVID-19 di Indonesia. Model ini kemudian digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan strategi vaksinasi.

Salah satu hasil signifikan dari riset ini adalah rekomendasi terkait vaksinasi. Tim SIMCOV ID menunjukkan bahwa strategi vaksinasi yang mencakup kelompok lanjut usia secara signifikan menurunkan angka kematian dibandingkan jika hanya memprioritaskan kelompok usia produktif. Temuan ini bahkan diakui oleh WHO dan menjadi bahan diskusi untuk kebijakan vaksinasi di Indonesia.

Selain COVID-19, Prof. Nuning juga menyoroti kontribusinya dalam riset penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penelitian yang telah dimulai sejak 2023 ini menghasilkan berbagai inovasi, termasuk sistem deteksi dini berbasis model matematika yang telah dioperasikan di Jakarta dan Bali. Sistem ini tidak hanya memprediksi angka kejadian DBD dalam tiga bulan ke depan, tetapi juga mengukur pengaruh faktor iklim terhadap penyebaran penyakit.

“Selanjutnya dengan pengawinan metode matematika dan pertanyaan dari masalah kesehatan yang tajam, diharapkan bisa memberikan kontribusi pada strategi penjagaan dan penanggulangan wabah penyakit. Salah satu kerja sama yang saya banggakan dalam penelitian terkait DBD ini, telah kami lakukan mulai tahun 2017 untuk membuat suatu sistem deteksi dini DBD di wilayah Jakarta dan juga di wilayah Bali yang rilis awal tahun ini,” ujar Prof. Nuning.

Lebih jauh, Prof. Nuning memaparkan bahwa pemodelan matematika tidak hanya terbatas pada penyakit menular. Dalam beberapa kasus, seperti pneumonia dan tuberkulosis (TB), model ini digunakan untuk menghubungkan faktor lingkungan dengan penyebaran penyakit. Penelitiannya juga merambah ke bidang lain, seperti kualitas udara, leptospirosis, dan rabies.

Salah satu aplikasi lainnya adalah dalam pengalamannya menjadi bagian dari Satgas COVID-19 ITB selama 2,5 tahun. Tim ini bertugas memberikan masukan berbasis data untuk kebijakan internal kampus, termasuk pengaturan kapasitas kelas dan protokol kesehatan. Hasil ini kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi para pemangku kepentingan di ITB dalam menentukan kebijakan pelaksanaan kuliah daring dan luring.

“Ternyata untuk 100 hari, dengan ukuran kelas 100 meter persegi, 8 jam sehari, hanya dibolehkan 11 orang saja yang masuk ke kelas dengan menerapkan protokol kesehatan. Tentu saja hal ini sangat sulit untuk dilakukan, sehingga kebijakan yang dilakukan oleh ITB adalah membuat pembatasan perkuliahan dan juga menyediakan tempat karantina di Asrama Jatinangor, serta Covid Track bagi sivitas akademika yang sakit untuk di analisa penyebaran dan usulan pencegahannya di level ITB,” ungkap Prof. Nuning.

Menutup orasinya, Prof. Nuning menyampaikan refleksi tentang perjalanan risetnya dalam matematika epidemiologi, menggambarkannya sebagai transformasi dari “pelayan ilmu” menjadi “mitra ilmu”. Mengutip dari kutipan inspiratif, “Mathematics - from Servant to Partner", Prof. Nuning menegaskan bahwa pengalamannya selama lebih dari dua dekade membuktikan potensi matematika sebagai alat yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan masyarakat.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)

https://itb.ac.id/berita/orasi-ilmiah-prof-dr-nuning-nuraini-transformasi-epidemiologi-melalui-pemodelan-matematika-dari-data-ke-kebijakan/61724

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Orasi Ilmiah Prof. Djoko Suprijanto: Teori Desain dan Teori Koding sebagai Panorama Kombinatorika Aljabar

BANDUNG, itb.ac.id — Teori desain, khususnya spherical designs dan euclidean designs, dan teori koding merupakan dua objek penting dalam kombinatorika aljabar. Keduanya memiliki hal-hal menarik untuk dikaji lebih dalam dan memberikan keindahan tersendiri dalam kombinatorika aljabar. Hal tersebut dibahas oleh Prof. Djoko Suprijanto, S.Si., M.Si., Ph.D., dalam orasi ilmiahnya yang berjudul: “Teori Desain dan Teori Koding: Panorama Kombinatorika Aljabar”.

Orasi tersebut disampaikan dalam Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung (FGB ITB), Sabtu (16/11/2024) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha.

Prof. Djoko saat ini menjabat sebagai Anggota Majelis Keilmuan Matematika ITB. Beliau aktif melakukan penelitian di bidang spherical designseuclidean designs, dan algebraic coding theory serta telah memublikasikan lebih dari 100 artikel ilmiah dalam bentuk jurnal/prosiding baik nasional maupun internasional.

Sejak tahun 2012, beliau aktif menjadi reviewer untuk MathSciNet Mathematical Review, sebuah database komprehensif dari berbagai literatur matematika di dunia, di bawah The American Mathematical Society. Beliau juga mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya Penghargaan Dosen Terbaik Bidang Penelitian Kelompok Keilmuan Matematika Kombinatorika FMIPA ITB Tahun 2023.

Prof. Djoko mengatakan bahwa istilah kombinatorika aljabar mengacu pada objek matematika yang tidak tunggal sehingga tidak ada definisi baku terkait istilah tersebut. “Yang saya maksudkan kombinatorika aljabar di sini adalah istilah yang diperkenalkan Eiichi Bannai dan tatsuro Ito yaitu group theory without groups, atau combinatorial representation theory, atau a character theoretical study of combinatorial objects,” ujarnya.

Teori desain dan teori koding merupakan dua objek kajian utama dalam kombinatorika aljabar. Untuk menggugah motivasi terkait studi di bidang ini, Prof. Djoko memberikan suatu contoh kasus berupa skema komunikasi sederhana.

“Jika dua pihak melakukan proses komunikasi melalui saluran komunikasi yang tidak bebas gangguan, maka pesan yang diterima sangat mungkin berbeda dengan pesan yang diinginkan. Untuk itu, diperlukan kode yang dapat memastikan proses komunikasi berjalan dengan baik terlepas dari apa jenis saluran komunikasinya. Permasalahan ini dijawab melalui karya yang sangat monumental karya Claude Shannon yang menandai lahirnya Teori Koding,” katanya.

Selanjutnya, beliau menjelaskan terkait permasalahan yang dikaji baik dari teori desain dan teori koding. Beberapa permasalahan yang dikaji adalah konstruksi contoh eksplisit dari spherical designsdisproved konjektur dari Delsarte, Neumaier, dan Seidel dengan cara yang elementer, mengonstruksi kode dengan kardinalitas sebesar mungkin jika diberikan panjang dan jarak minimum kode, dan mengonstruksi kode dengan jarak minimum seoptimal mungkin jika diberikan panjang dan kardinalitas kode.

Berdasarkan hasil penelitiannya, beliau menemukan hal menarik dari kedua objek tersebut. “Hal menarik dari kedua objek kombinatorika ini adalah bahwa kajian atas keduanya hampir selalu menggunakan cabang matematika lain, seperti bentuk-bentuk modular, teori bilangan geometris, teori lapangan, dan lain-lain. Selain itu, keindahan lainnya adalah aspek aplikasi dari teori desain dan koding ini dapat dideskripsikan kepada masyarakat umum dalam bahasa yang mudah mereka pahami,” katanya.

Reporter: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)

https://itb.ac.id/berita/orasi-ilmiah-prof-djoko-suprijanto-teori-desain-dan-teori-koding-sebagai-panorama-kombinatorika-aljabar/61720

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Orasi Ilmiah Prof. Novriana Sumarti: Optimisasi Keuangan Melalui Pemodelan Matematika

BANDUNG, itb.ac.id – Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB), Prof. Novriana Sumarti, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pemodelan Matematika Keuangan dan Optimisasinya” di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Sabtu (12/10/2024). Orasi ini membahas peran penting pemodelan matematika yang dapat membantu memecahkan berbagai masalah dunia nyata, terutama di dunia keuangan yang penuh dengan kompleksitas dan dinamis.

Prof. Novriana menggarisbawahi bahwa matematika, yang kerap dianggap sebagai bidang yang sulit dan abstrak oleh masyarakat umum sebenarnya memiliki potensi besar untuk menyelesaikan berbagai masalah nyata. Menurutnya, masalah-masalah di dunia nyata tersebut dapat diubah menjadi masalah matematika melalui proses pembuatan asumsi, formalitas persamaan matematika, dan menggunakan alat-alat matematika untuk mencari solusinya.

Prof. Novriana menekankan bahwa proses ini adalah proses yang iteratif, di mana hasil dari solusi matematika tersebut harus divalidasi dengan data yang ada. Jika hasil tersebut belum sesuai, asumsi yang digunakan akan dikaji ulang dan proses pembuatan persamaan diperbaiki hingga solusi yang dihasilkan mampu memberikan prediksi atau rekomendasi yang akurat terhadap masalah tersebut.

Program Studi Matematika ITB mempunyai mata kuliah Pemodelan Matematika, yang sudah dilakukan bahkan sejak kurikulum 1964. Namun, perubahan radikal terjadi pada tahun 2002 ketika mata kuliah ini lebih diarahkan pada penyelesaian masalah nyata yang dihadapi oleh industri, pemerintahan, dan sektor lainnya. Di bawah pengawasan para dosen, mahasiswa diajak memecahkan berbagai masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari melalui pendekatan matematis.

Prof. Novriana juga menyebut berbagai penelitian yang telah dilakukan, termasuk model matematika keuangan syariah, perbankan, dan penelitian berbasis optimisasi keuangan atau financial driven optimization research. Penelitian-penelitian tersebut tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga aplikatif, yang bertujuan untuk memberikan solusi konkret terhadap masalah yang dihadapi oleh industri keuangan.

Prof. Novriana Sumarti, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menyampaikan orasi berjudul "Pemodelan Matematika Keuangan dan Optimisasinya".

Pada pemodelan matematika keuangan syariah, Prof. Novriana menjelaskan bagaimana pendekatan matematika dapat digunakan untuk memprediksi keadaan masa depan serta melakukan simulasi guna mengoptimalkan parameter-parameter yang krusial dalam keuangan syariah. Menurutnya, salah satu masalah utamanya adalah skema bagi hasil yang kerap menimbulkan keluhan oleh beberapa investor karena dinilai kurang memuaskan dibandingkan dengan skema konvensional yang menggunakan suku bunga. Oleh karena itu, pemodelan matematika yang dibangun ini dimaksudkan untuk memberikan simulasi dan optimisasi terhadap parameter-parameter penting, seperti nisbah bagi hasil yang optimal untuk berbagai kondisi ekonomi dan jenis usaha.

Prof. Novriana juga membahas terkait pemodelan matematika untuk perbankan. Beliau menjelaskan bahwa bank syariah, meskipun memiliki struktur keuangan yang sama dengan bank komersial, menghadapi tantangan khusus terkait larangan riba dalam distribusi keuntungan. Oleh karena itu, model matematika yang dikembangkan bertujuan untuk memprediksi kinerja bank di masa depan dengan menggunakan data-data keuangan yang ada.

Penelitian yang tidak kalah menariknya adalah model Lotka-Volterra yang biasanya digunakan dalam biologi untuk memodelkan interaksi antara spesies. Dalam pemodelan kali ini, model Lotka-Volterra ini diterapkan dalam dunia perbankan untuk memodelkan hubungan antara simpanan, pinjaman, dan ekuitas dari sebuah bank. Dengan begitu, para peneliti dapat memprediksi bagaimana kondisi likuiditas dan solvabilitas sebuah bank akan berkembang di masa depan. Risiko likuiditas, yang kerap menjadi ancaman bagi bank, dapat diantisipasi lebih baik.

Prof. Novriana menekankan bahwa penelitian keuangan optimal dapat diarahkan pada pengembalian investasi yang optimal. Menurutnya, dalam optimisasi keuangan, bukan hanya biaya yang harus diminimalisasi, tetapi juga pengembalian (return) yang harus dioptimalkan.

Prof. Novriana berharap pemodelan matematika keuangan tidak hanya dapat digunakan di lingkungan akademik, tetapi juga diimplementasikan di berbagai sektor industri lainnya untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam menghadapi tantangan masa depan.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

https://itb.ac.id/berita/orasi-ilmiah-prof-novriana-sumarti-optimisasi-keuangan-melalui-pemodelan-matematika/61556

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Kuliah Umum Aktuaria dan Matematika: Sukses Berkarier sebagai Manajer Investasi

BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Aktuaria dan Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, melalui mata kuliah AK3291 Lokakarya: Aplikasi Ilmu Aktuaria di Industri dan MA3011 Karir dalam Matematika, mengadakan kuliah umum di ITB Kampus Ganesha, Selasa (18/3/2025).

Kuliah umum ini menghadirkan Erik Agustinus Susanto, M.Si., Head of Multi Asset di Eastspring Investments Indonesia, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari Prudential. Beliau yang merupakan alumnus Sarjana Matematika ITB angkatan 2005 dan Magister Matematika ITB angkatan 2009, berbagi wawasan mengenai strategi pengelolaan investasi.

Dengan judul “Strategi Pengelolaan Reksadana Saham, Pendapatan Tetap, dan Multi Aset yang Optimal”, beliau menjelaskan konsep dasar pasar modal, reksa dana, serta strategi pengelolaan aset.

Beliau menekankan pentingnya pendidikan lanjut serta sertifikasi profesi bagi mahasiswa yang ingin berkarier di dunia pasar modal. Sertifikasi seperti Chartered Financial Analyst (CFA), Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), dan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) dapat menjadi modal penting dalam industri ini. “Itu menjadi added value untuk lebih mudah diterima menjadi manajer investasi, atau di sekuritas, atau di perbankan,” ujarnya.

Selain itu, beliau menyoroti peran alokasi aset dalam investasi, dengan menekankan bahwa lebih dari 90% variasi return ditentukan oleh alokasi aset. “Asset allocation (alokasi aset) memegang peranan penting dalam investasi,” ujarnya. Setiap aset memiliki kinerja yang berbeda di setiap periode sehingga strategi alokasi aset harus disesuaikan dengan profil risiko, jangka waktu investasi, serta tujuan keuangan masing-masing individu.

Sebagai penutup, beliau menegaskan bahwa investasi membutuhkan pengalaman langsung. “Investasi itu kaya jam terbang, kita tidak bisa pelajari teorinya tanpa ada praktiknya,” katanya.

Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Sonny Afriansyah, S.Si., MM dari Ayovest, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan reksa dana.

Dalam kuliah umum berjudul "Potensi & Tantangan Jasa Keuangan Digital di Indonesia", beliau membahas berbagai manfaat keuangan digital serta tantangan yang dihadapi di era digitalisasi. Salah satu isu utama yang disorot adalah kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

“Seharusnya, inklusi sebanding dengan literasi, bahkan literasi seharusnya lebih tinggi. Namun, kenyataannya inklusinya tinggi, (sedangkan) literasinya rendah,” ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa digitalisasi telah mempermudah investasi. Dulu prosesnya dilakukan secara manual, seperti menerima order melalui telepon dan pembukaan rekening dengan tulisan tangan, kini dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi.

Digitalisasi telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan pasar modal di Indonesia. "Sebelum ada digitalisasi, nasabah pasar modal tumbuhnya sangat perlahan, di bawah 5 juta. Sekarang, dengan adanya digitalisasi, ada 15 juta lebih,” ujarnya.

Melalui kuliah ini, mahasiswa memperoleh wawasan tentang strategi pengelolaan investasi serta memahami perkembangan dan tantangan jasa keuangan digital di Indonesia.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)

https://itb.ac.id/berita/kuliah-umum-aktuaria-dan-matematika-sukses-berkarier-sebagai-manajer-investasi/62214

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Kuliah Umum Aktuaria ITB: Karier sebagai Aktuaris di Kanada

BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB), melalui mata kuliah AK3291 Lokakarya: Aplikasi Ilmu Aktuaria di Industri, menyelenggarakan kuliah umum dengan judul “Career as an actuary” secara bauran di Gedung CAS, ITB Kampus Ganesha, Selasa (11/3/2025).

Kuliah umum kali ini menghadirkan Felix Go, alumnus Sarjana Matematika ITB angkatan 2012 dan alumnus Master of Mathematics (MMath) in Actuarial Science dari University of Waterloo pada 2016 yang juga telah mendapatkan sertifikasi Fellow of Casualual Actuarial Society (FCAS). Felix berbagi wawasannya sebagai Aktuaris (Actuary) di luar negeri, Kanada.

Beliau menekankan pentingnya pengalaman magang bagi mahasiswa karena banyak soft skill yang tidak diajarkan di kelas. Magang, menurutnya, dapat menjadi ajang trial and error sekaligus membantu menentukan arah karier di masa depan. “Interaksi dengan teman-teman kalian, dengan manajer kalian, that also as important as what engagement you in that work,” ujarnya.

Selain keterampilan teknis, kemampuan komunikasi juga menjadi aspek krusial bagi seorang Aktuaris. Felix menekankan bahwa banyak konsep aktuaria yang tidak umum dikenal sehingga seorang Aktuaris harus mampu menyampaikan informasi tersebut dengan baik kepada tim atau pemangku kepentingan lainnya. “Being able to communicate to non-actuarial audiences in actuarial language, itu adalah skill yang paling penting,” ujar Felix.

Pemaparan Felix Go, FCAS terkait perbedaan Data Science ActuaryPricing Actuary, dan Reserving Actuary, Selasa (11/3/2025).

Beliau menyarankan kepada mahasiswa Aktuaria ITB jika ingin berkarier sebagai Aktuaris dan ingin melanjutkan studi sebaiknya mengambil bidang keilmuan lainnya ketika melanjutkan studi, seperti Business Administration (MBA) atau Computer Science. Sementara itu, bagi yang ingin langsung berkarier di industri tanpa melanjutkan studi, beliau menyarankan agar lulus dengan nilai yang baik, memperoleh sertifikasi, serta mengumpulkan pengalaman magang sebanyak mungkin.

Beliau menjelaskan bahwa setiap keputusan ada yang reversible door dan ada yang irreversible door. “Jika kalian masuk dan bisa balik lagi, i think it's fine to make mistakesyou don’t like it and you come back. Ada juga irreversible door, kalian sudah masuk dan langsung kekunci, kalian tidak bisa kembali lagi,” tuturnya.

Foto bersama Felix Go, FCAS dengan peserta kelas mata kuliah AK3291, Selasa (11/3/2025).

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)

https://itb.ac.id/berita/kuliah-umum-aktuaria-itb-karier-sebagai-aktuaris-di-kanada/62184

Baca Selengkapnya
course
  • 23-04-2025

Tim Ganesha Street Capital Juara Kelima Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024–2025

BANDUNG – Tim Ganesha Street Capital dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara kelima dalam ajang Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024–2025 yang diselenggarakan oleh CFA Society Indonesia, Sabtu (22/2/2025).

Tim Ganesha Street Capital terdiri atas lima mahasiswa berbakat, yaitu Alysia Makmur (Manajemen Rekayasa, 2021), Chandramauli Isaac Hotasi (Teknik Industri, 2021), Daniel Santosa (Manajemen Rekayasa, 2021), Karen Anne Mary (Aktuaria, 2021), dan Kevin Tiandy Liusto (Manajemen, 2022). Dalam kompetisi ini, mereka ditantang membuat laporan bagi PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) dengan memberikan rekomendasi investasi berdasarkan analisis komprehensif terhadap aspek bisnis, industri, finansial, risiko, serta serta faktor ESG (Environmental, Social, and Governance).

Dalam analisisnya, tim memberikan rekomendasi hold (tidak jual dan tidak beli) untuk saham CMRY. Keputusan ini didasarkan pada tiga tesis investasi utama yang mereka kembangkan, yaitu keterbatasan pertumbuhan jaringan dan distribusi, faktor pemasaran CMRY yang tidak menentu, serta prospek portofolio produk yang menjanjikan. Dengan menghitung valuasinya, tim menentukan nilai intrinsik saham CMRY sebesar Rp5.840, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 8,1% dari harga penutupan Rp5.400 per 30 Desember 2024.

Cuplikan presentasi Tim Ganesha Street Capital pada Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024-2025. (Sumber: YouTube CFA Society Indonesia)

Keberhasilan tim dalam kompetisi ini tidak lepas dari proses persiapan yang matang. Mereka menghabiskan enam bulan untuk melakukan riset dan menyusun laporan awal, serta sebulan lebih untuk mempersiapkan presentasi final. Selama proses ini, mereka mendapatkan berbagai masukan dari mentor industri, praktisi, dan alumni yang berpengalaman di bidang investasi.

“Pengerjaan lomba ini butuh feedback dari berbagai sudut pandang. Contohnya, angka-angka yang kami masukkan dalam perhitungan financial projection dan valuasi bisa saja dirasa sudah masuk akal, tetapi tidak bagi orang-orang yang sudah expert di bidangnya,” ujar Daniel.

Mereka menyadari bahwa memberikan rekomendasi investasi bukan hanya soal perhitungan angka, tetapi juga mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi, industri, dan strategi perusahaan. Kepercayaan terhadap rekomendasi yang diberikan juga menjadi faktor kunci dalam presentasi kepada dewan juri.

Foto bersama para finalis dan juri pada Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024-2025, Sabtu (22/2/2025). (Dok. Panitia)

Menariknya, dari tujuh tim finalis, Ganesha Street Capital menjadi satu-satunya yang memberikan rekomendasi hold, sementara enam tim lainnya merekomendasikan buy (membeli). “Meskipun berbeda sendiri, kami tetap yakin dengan rekomendasi hold yang dibawakan karena sesuai dengan data-data yang didapatkan,” ujar Daniel.

Keikutsertaan dalam CFA Institute Research Challenge 2024–2025 ini menjadi pengalaman yang berharga bagi para anggota tim, terutama dalam memahami lebih dalam dunia investasi dan riset keuangan yang menuntut ketelitian, kerja keras, serta pemikiran strategis yang mendalam.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)

https://itb.ac.id/berita/tim-ganesha-street-capital-juara-kelima-indonesia-final-cfa-institute-research-challenge-20242025/62176

Baca Selengkapnya

ACARA

See All
course
  • 16-04-2025 - 15-06-2025

Amartha STEAM Fellowship 2025

BANDUNG, fmipa.itb.ac.id, -Kesempatan Beasiswa dan pengembangan diri untuk mahasiswa perempuan di bidang Science, Technology, Engineering, Liberal Arts, Mathematics (STEAM)

Sebuah program dari Amartha.org yang bertujuan untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan merata di Indonesia. Para penerima beasiswa akan mendapatkan program pengembangan diri dan pendampingan untuk dapat memberikan dampak kepada lingkungan/masyarakat sekitar.

Fasilitas Program

  • Durasi program 1 tahun dengan total Rp22.000.000/mahasiswa dengan rincian Dana pendidikan Rp5.000.000/siswa/semester dan Living cost Rp1.000.000/siswa/bulan
  • Program pengembangan diri
  • Offline bootcamp & project
  • Kesempatan Internship

Persyaratan:

  1. Mahasiswa berada di semester 4
  2. Perempuan
  3. IPK minimum 3.0
  4. Bersedia mengikuti program selama 1 tahun
  5. Merupakan mahasiswa di bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Liberal Arts, & Mathematics)

Detail program studi dapat dilihat pada website pendaftaran: steam.beasiswa-amartha.org Daftarkan dirimu sebelum 15 Juni 2025

CP Narahubung: 085210068165 (Admin)  Email : steam@beasiswa-amartha.org

Jangan sampai terlewat.

 

 

Baca Selengkapnya
course
  • 09-05-2025 - 09-05-2025

Temukan Potensi, Wujudkan Mimpi di Program Pascasarjana Matematika dan Aktuaria

Pendaftaran Webinar

"Temukan Potensi, Wujudkan Mimpi di Program Pascasarjana Matematika dan Aktuaria"

Program Pascasarjana Matematika dan Aktuaria Institut Teknologi Bandung mengundang Anda untuk bergabung dalam webinar inspiratif.

📅 Jumat, 9 Mei 2025  
🕙 Pukul 15.30 – 17.00 WIB  
📍 Via Zoom Meeting
Meeting ID: 986 8858 7753
Passcode: OpenHouse

Inilah kesempatan Anda untuk mengenal lebih dalam mengenai program studi, kurikulum, peluang riset, prospek karier, serta berbincang langsung dengan dosen.

🎯 Wujudkan mimpi akademik Anda bersama kami!
- Magister Matematika: https://goitb.id/S2MAITB-brosur 
- Magister Aktuaria: https://goitb.id/S2AKITB-brosur 
- Magister Pengajaran Matematika: https://goitb.id/S2PMAITB-brosur 
- Doktor Matematika: https://goitb.id/S3MAITB-brosur 

Adapun profil dosen keren kami bisa Anda cek di sini
- Profil Dosen: https://goitb.id/MA-ITB-members2025  

📌Segera daftarkan diri Anda melalui link berikut:
https://goitb.id/WebinarS2MAAK-2025 

Baca Selengkapnya
course
  • 10-03-2025 - 30-04-2025

The Global Asia Insurance Partnership: Insurance Innovation Competition

BANDUNG, fmipa.itb.ac.id, -The Global Asia Insurance Partnership: Insurance Innovation Competition is here!

💰 Get a chance to win 𝗥𝗽𝟰.𝟬𝟬𝟬.𝟬𝟬𝟬 𝗔𝗡𝗗 𝗦𝗚𝗗 𝟭𝟱.𝟬𝟬𝟬 + 𝗳𝘂𝗹𝗹𝘆 𝗰𝗼𝘃𝗲𝗿𝗲𝗱 𝗮𝗰𝗰𝗼𝗺𝗺𝗼𝗱𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 in Bandung and Singapore! 💰

This is your chance to innovate a product that addresses real-world issues in the insurance industry. It’s an opportunity to sharpen your skills in case analysis, creative problem-solving, and strategic thinking!

🔗 Registration link:
bit.ly/GIICIndonesiaLocalRound

What are you waiting for? Gather your team and register 𝗙𝗢𝗥 𝗙𝗥𝗘𝗘 now! 🚀

For further inquiries, feel free to reach out to our contact persons:

👤 Diva
📞: (+62) 82217377000

Baca Selengkapnya
course
  • 07-04-2025 - 30-04-2025

Oliver Wyman’s Actuarial Bootcamp

BANDUNG, math.itb.ac.id - Pendaftaran Oliver Wyman’s Actuarial Bootcamp 2025 telah dibuka! Program pelatihan virtual ini memperkenalkan industri aktuaria kepada peserta melalui webinar, sesi mentorship, hingga tugas praktik. Terbuka untuk semua mahasiswa yang berminat di bidang aktuaria. Daftar sebelum 30 April 2025!

Baca Selengkapnya